Langsung ke konten utama

Dakwah hulabiyah



Dakwah hulabiyah
D
akwah thulabiyah sendiri berasal dari kata tho’lib yang berarti siswa atau murid, dan makna thulab sendiri pun adalah makna kata jamak yang berarti siswa-siswa atau murid-murid atau para murid. Dapat disebut juga dakwah pada masa sekolah dan kampus dengan sasarannya ialah para siswa atau juga mahasiswa itu sendiri.
Dakwah thulabiyah adalah bagian integral dari dakwah islam dimana segmentasi unsur kekuatan yang dihimpunnya adalah pelajar dan mahasiswa. Kekhususan dakwah thulabiyah ini meliputi :
1.       Kekhususansegmentasiobyekda’wahsecarasosio-demografis; yaitukomunitaskaummuda, terdidik, idealis, dinamis, terbukadanprogresi.
2.       Kekhususanwilayahakademikdanperanintelektual.
3.       Kekhususanpeluangmobilitasvertikaldan horizontal dalamwilayahsosial, ekonomidanpolitik.
Dari kekhususanini, dapatdijabarkanbeberapatujuanda’wahthulabiyahini, yaitu
      i.   Membangunsekolahdankampussebagaiunsurkekuatanda’wahdankekuatanpeubahditengahmasyarakat.
    ii.   Mengembangkanpemikirandanopini yang ilmiahdanobyektifdalamdinamikakehidupansosial-politikdankebudayaanmasyarakat.
  iii.   Mengokohkanlangkah-langkahperubahansistemikdiberbagaikehidupan.
  iv.   Mengembangkanbangunanilmupengetahuandanteknologi yang tepatdanunggul.
Manajemendakwahthulabiyahdipimpinolehseorangqiyadahdengantujuan agar didapatperencanaan yang terorganisirdanjelasuntukmasadepanorganisasi. Manajemendakwahthulabiyahmemilikibeberapatahap:
1. Perencanaan (takhtih)
2. Pengorganisasian (tandhzim)
3. Pengarahandandorongan (taujihdanthafidz)
4. Kontroldanevaluasi (muraqabahdanmuhasabah)

Dimana di era sekarang kondisi keislaman para pelajar dari mulai SD hingga bangku kuliah cukup mengkhawatirkan, kenapa begitu mengkhawatirkan kita lihat saja akhlah dari para pelajar di era masa ini, begitu rusaknya sebagian besar akhlak para pelajar, kita lihat saja sekarang begitu liberal atau bebasnya para pelajar sendiri, padahal mereka masih bersekolah maksudnya masih mendapat bimbingan dan pengawasan dari sekolah namun akidah mereka sudah terjerumus dengan kemaksiatan, bagaimana apabila mereka nantinya sudah lulus dari sekolah dimana mereka akan lebih bebas lagi ketimbang mereka semasa di bangku pendidikan.
Oleh sebab itu pentingnya pengenalan dan aplikasi Dakwah thulabiyah kita perlu aktifkan di sekolah-sekolah hingga kampus, para guru dan organisasi islam sekolah (Rohis dan LDK) pun sangat berperan dalam aplikasi Dakwah thulabiyah di dalam ruang lingkup sekolah dan kampus, supaya kita nantinya Insya Allah bisa menggerakkan hati dan pikiran dari para pelajar dan mahasiswa untuk bersama-bersama menjauhi maksiat dan senantiasa beribadah kepada Allah.
Masalah adalah hal yang pasti terjadi dalam dinamika perjalanan dakwah thulabiyah sebagai reaksi dari amal dakwah dan konsekuensi dari kesalahan yang terjadi. Permasalahan tersebut umumnya disebabkan oleh faktor internal, eksternal, serta pelaksanaan teknis dakwah thulabiyah. Namun semua masalah tersebut dapat mendinamisir perjalanan dakwah, meningkatkan profesionalitas dan kinerja aktivis di dalamnya, serta meningkatkan iltizam dan keyakinan akan datangnya pertolongan Allah.
Tarbiyah islamiyah adalah proses pembinaan secara manhaji terhadap seluruh aspek kehidupan diri seorang manusia untuk memunculkan syaksiyah Islamiyah sebagai cermin dari keyakinan, pemahaman dan pengamalan ajaran-ajaran Islam. Tujuan dari tarbiyah islamiyah ini adalah untuk membentuk manusia untuk mau dan mampu menjalankan fungsi kekhalifahannya dimuka bumi.
Dengan komitmen terhadap manhaj islam, Rasulullah saw berhasil memunculkan sosok-sosok muslim terbaik dalam sejarah umat manusi melalui tarbiyah. Selainitu, kebaikan yang dimilikibukansajadimonopoliuntukdirimerekasendiri, tetapididistribusikankepadaseluruhumatmanusiadanditransformasikankedalamsistemkehidupansecaramenyeluruh.Berda’wahdanberjihadadalahbentukutamadariupayauntukmenjadikandirinyabermanfaatbagi orang lain. Dengandemikian, tarbiyahislamiyahmengokohkanpandangan Islam bahwasentraldarikehidupanalamsemestaadalahmanusia.
Dalamkeseluruhan proses penyelenggaraannya, aktifitas tarbiyah thulabiyah terpola sebagai berikut :
·           TarbiyahTa’limiyah (tahmidiyah)
Yaitu proses tarbiyah di faseawalinteraksida’wah yang bersifatumumdanterbuka, untukmembentuksulukdanakhlaqislamisertawawasandasarke-Islaman.
·           TarbiyahTakwiniyah
Yaitu proses tarbiyah di faselanjutaninteraksida’wah yang bersifatkhususuntukmengokohkankepribadianislamidanmembentukkepribadianda’i.
·           TarbiyahTanfidziyah
Yaitu proses tarbiyah di fasepelaksanaankerjada’wah yang bersifatkhusus, untukmembekalidanmeningkatkankemampuankerjada’wahparaaktifis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarana Prasarana Pendidikan Formal dan Nonformal

BAB II PEMBAHASAN A.       Peran Pendidik dalam Perencanaan Kebutuhan Sarana, Pengadaan, Inventarisasi, Penataan/Penyimpanan, Pemakaian, Pemeliharaan, Penghapusan dan Pengawasan Sarana dan Prasarana di PKBM 13 Cipinang 1.       Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Menurut Suharsimi Arikunto (1987), sarana pendidikan ialah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar mencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. Prasarana pendidikan adalah alat yang tidak langsung yang digunakan untuk pencapai tujuan pendidikan. Yang termasuk prasarana misalnya ; Bangunan sekolah, lapangan olahraga, asrama guru, dan sebagainya.   2.       Hakikat Manajemen Sarana dan Prasarana Meurut Ari Gunawan (1996) Manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan da...

penerapan andragogi

Penerapan andragogi dalam Metode Pembelajaran Penggunaan metode pembelajaran dalam pendidikan orang dewasa berimplikasi pada penggunaan teknik pembelajaran yang dipandang cocok digunakan di dalam menumbuhkan perilaku warga belajar. Knowles mengklasifikasi teknik pembelajaran dalam mencapai tujuan belajar berdasarkan tipe kegiatan belajar, yakni; sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan belajar pada pendidikan orang dewasa masih merupakan kegiatan belajar yang paling efisien dan paling dapat diterima serta merupakan alat yang dinamis dan fleksibel dalam membantu orang dewasa belajar. Oleh karena, kegiatan belajar merupakan alat yang dinamis dan fleksibel dalam membantu orang dewasa, maka penggunaan metode belajar diperlukan berdasarkan prinsip-prinsip belajar orang dewasa. Metode belajar orang dewasa adalah cara mengorganisir peserta agar mereka melakukan kegiatan belajar, baik dalam bentuk kegiatan teori maupun praktek. ( Anonim: 2006) Metode pembelajaran yang dapat dig...

Tenaga Kependidikan Dalam Pendidikan Luar Sekolah

Tenaga PNF, yang disebut juga PTK-PNF (Pendidik dan Tenaga Kependidikan – Pendidikan Nonformal). Berikut adalah ketenagaan PNF : Pendidik pada PNF :   Pamong Belajar adalah PNS yang bertugas untuk melaksanakan pengembangan model, pembuatan percontohan serta penilaian dalam rangka pengendalian mutu dan dampak pelaksanaan program PNFPI sesuai dengan Kepmenko-wasbangpan.  Pendidik atau pamong PAUD adalah Tenaga honorer yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang melaksanakan pembelajaran pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini jalur nonformal seperti kelompok bermain, taman penitipan anak, dan satuan PAUD sejenis .   Instruktur Kursus adalah Tenaga Pendidik yang bertugas untuk melaksanakan pembelajaran bagi warga masyarakat yang membutuhkan keterampilan tertentu yang dapat digunakan untuk keterampilan hidup dan dimanfaatkan sebagai mata pencarian.  Tutor Pendidikan NonFormal (PNF) adalah anggota ma...