Langsung ke konten utama

Aplikasi Pendidikan di Dalam Menuju Indonesia yang MDGS (Millennium Development Goals)



Setelah saya membaca artikel tentang MDGs (Millennium Development Goals), menurut saya, peran pembangunan pendidikan, termasuk pendidikan nonformal, dapat mengatasi permasalahan di Indonesia terutama untuk mewujudkan MDGs.
Pertama adalah masalah kemiskinan dan kelaparan di Negeri ini, kita sendiri sebagai rakyat Indonesia pun sudah menyadari betapa banyaknya kemiskinan san kelaparan terjadi dinegeri ini, semakin tahun semakin bertamabah orang miskin di Indonesia, walaupun dalam survei pemerintah mengatakan rakyat miskin di Indonesia berkurang, itu saya rasa merupakan pembohongan belaka dan pemerintah hanya melakukan pencitraan publik semata. Pendidikan bagi rakyat miskin merupakan sesuatu yang mahal dan sulit untuk diwujudkan, namun sekarang untuknya pendidiakn SD di Indonesia sudah gratis, sedangkan untuk SMP hanya di daerah-daerah tertentu saja yang gratis, sementara di tempat lain masih dikenakan biaya. Dengan pendidikan dapat memiliki kemampuan, karena kebanyakan rakyat miskin itu tidak bersekolah atau hanya sampai sekolah dasar saja itulah yang membuat mereka hanya memiliki kemampuan yang minim, sehingga mereka pun bekerja apa saja bahkan menganggur. Oleh karena itu pendidikan merupakan kunci yang penting untuk mengatasi kemiskinan, ditambah lagi dengan pendidikan nonformal, jadi para rakyat miskin bisa sekolah sambil bekerja, dan pendidikan nonformal pun juga dapat memberi kemampuan lain, selain kemampuan umum sekolah, yakni bisa terdapat kursus, pelatihan dan lain-lain untuk menambah kemampuan setiap warga belajar nya. Sebab dengan kemampuan dan ketrampilan yang mereka miliki di harapkan mereka bisa bekerja atau membuat usaha sendiri.
Kedua, pendidikan dasar untuk semua, kita sudah mengetahui bahwa pendidikan dasar di Indonesia sudah gratis, akan tetapi itu belum menyelesaikan masalah, karena masih banyak anak-anak Indonesia yang belum bisa mencicipi bangku sekolah atau pendidikan formal diakibatkan tidak adanya sekolah ditempatnya, karena tempatnya terpencil atau susah dilewati dan lain sebagainya. Dan peran pendidikan nonformal sangat berpengaruh untuk mengatasinya, dengan pendidikan nonformal mungkin akan di buat PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) sebagai tempat pendidikan anak-anak ditempat terpencil itu ataupun juga dengan menjadikan rumah warga menjadi sekolah mereka atau juga mereka bisa belajar di alam bebas. Jadi apabila peran pendidikan formal tidak dapat mengatasinya, maka pendidikan nonformal pun dapat mengatasinya.

Ketiga, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, ada anggapan bahawa anak perempuan tidak usah sekolah, kerena nanti ujungnya pun akan di dapur juga, oleh karena itu peran pendidikan untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan cukup penting. Karena dengan pendidikan perempuan pun dapat mengetahui atau mempunyai kemampuan yang lebih dan bahkan bisa menyamai seorang laki-laki, jadi kemampuan perempuan pun tidak kalah dengan laki-laki, lalu peran pendidikan nonformal pun juga penting dalam menyelesaikan masalah ini, sebab dengan pendidikan nonformal para perempuan pun dapat diberi kemampuan dan ketrampilan yang lebih daripada pendidikan formal, seperti kursus menjahit, merangkai bunga, rias pegantin dan lain-lain, sehingga nantinya para perempuan pun dapat bekarja dan dapat pula membuat usahanya sendiri, sehingga tidak bergantung kepada penghasilan suaminya.
Keempat, menurunkan angka kematian pada anak, kita mengetahui bahwa angka kematian bayi di Indonesia cukup tinggi, diantara penyebabnya karena kurangnya gizi akibat kemiskinan, penyakit dan lain-lain. Peran pendidikan cukup penting di dalam mengatasi masalah ini, yakni dengan belajar biologi atau ilmu pengetahuan alam, mereka pun mengetahui kandungan-kandungan yang terdapat di dalam makanan dan mereka pun tahu tubuh mereka membutuhkan vitamin, mineral kalsium dan lain-lain agar sehat dan tumbuh dengan baik. Dan tidak perlu makan-makanan yang mahal untuk mendapatkannya, sebab di setiap sayuran dan buah-buahan ada kandungan tersebit yang dibutuhkan tubuh. Lalu juga peran pendidikan nonformal juga penting, yakni membuat pelatihan dan seminar kepada orang tua bagaimana anak dapat tumbuh dan sehat secara baik,kemudian juga bisa diberikan pengarahan betapa pentingnya imunisasi kepada anak untuk menjauhkannya dari berbagai penyakit  dan makanan apa saja yang dibutuhkan oleh anak untuk memenuhi gizinya.
Kelima, meningkatkan kesehatan ibu, kesehatan ibu ini sangat penting, karena kesehatan ibu ini akan mempengaruhi anak-anaknya, bahkan juga keluarganya. Apabila ibu sehat, maka bisa dipastikan anak pun juga sehat. Peran pendidikan nonformal pun cukup penting untuk mengatasi ini, dengan membuat pelatihan dan seminar bagaimana menjadi ibu yang sehat atau bagaimana cara menjadi ibu yang sehat, ini penting untuk memberi pengetahuan kepada setiap ibu bagaimana langkah-langkah dirinya menjadi sehat, agar anak-anaknya pun juga menjadi sehat nantinya.
Keenam, memerangi HIV dan AIDS, malaria serta penyakit lainnya. Peran pendidikan sangatlah besar untuk mengatasi masalah ini, yakni dengan memasukkan HIV dan AIDS, malaria dan penyakit lain ke dalam pelajaran, sehingga para murid-murid pun mengetahui betapa bahayanya penyakit ini dan juga pencegahannya, pihak sekolah pun juga mempunyai andil dalam merubah prilaku murid-muridnya agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang nantinya bisa menimbulkan penyakit HIV dan AIDS lewat narkoba, seks bebas dan lain-lain,pihak sekolah juga harus menuntun para muridnya untuk menjauhi pergaulan bebas dan mendekatlah kepada agama. Lalu peran pendidikan nonformal juha penting, yakni dengan membuat pelatihan dan eminar berupa bahayanya HIV dan AIDS dan juga pencegahannya, dengan bertujuan supaya masyarakat nantinya menjauhi pergaulan bebas dan terhindar dari penyakit HIV dan AIDS.
Ketujuh, memastikan kelestarian lingkungan, kita sendiri mengetahui bahwa alam di Indonesia semakin lama semakin habis dan hancur oleh perbuatan manusia atau juga bencana alam, tapi lebih dominan perbuatan manusia yang mengahancurkan alam dan lingkungan, apabila hal seperti ini terus saja dibiarkan, maka lama-lama nantinya lingkungan dan alam di Indonesia akan habis dan akan berdampak bahaya bagi rakyat Indonesia, sebab bisa menimbulkan bencana-bencana alam yang bisa menimbulkan korban jiwa dan kerusakan. Oleh sebab itu peran pendidikan sangat penting didalam mengatasi masalah ini yakni dengan memasukkan kelestarian lingkungan ke dalam mata pelajaran dengan bertujuan agar natinya para murid-murid dapat menjaga kelestarian lingkungannya dan dapat mencegah perbuatan kerusakan lingkungan. Kemudian peran pendidikan nonformal juga penting dalam mengatasi masalah ini, yaitu dengan membuat seminar kepada para perusak hutan atau penebang hutan secara ilegal betapa bahayanya, apabila nanti jika alam rusak dan akan berdampak buruk bagi mereka dan masyarakat lainnya, dan tidak hanya kepada para penebang hutan juga seminar dilakukan, tetapi kepada seluruh masyarakat agar nantinya tidak ada lagi yang merusak alam dan lingkunga, justru mereka malah menjaga dan melestarikan lingkungan dan alam.
Kedelapan, mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. Peran pendidikannya, yaitu dengan memasukkan mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan ke dalam materi pelajaran yakni pelajaran ekonomi, dengan memasukkan manfaat dan akan berdampak baik bagi perekonomian dalam negeri dan luar negeri, jadi para murid-murid pun dapat mengetahui betapa besar manfaat bekerja sama dengan negara lain dan nantinya pun tidak ada lagi negara yang tertinggal, dan bahkan negara di seluruh dunia ini nantinya akan menjadi negara maju semua, sehingga tidak ada lagi kemiskinan dan kelaparan.
Kesembilan, meng-Indonesiakan MDGs. Peran pendidikan ialah dengan memasukkan MDGs kedalam materi pelajaran, dengan ini murid-murid pun diharapkan bisa mengerti tentang apa itu MDGs dan mengetahui betapa besar manfaatnya di dalam sebuah negara, dan akan berdampak baik apabila negara tersebut sudah menyelesaikan masalah-maslah pentng didalam sebuah negara. Lalu peran pendidikan nonformal ialah dengan membuat sebuah seminar tentang MDGs, sehinnga nantinya seluruh masyarakat Indonesia pun dapat mengetahui apa itu MDGs dan mengetahui manfaatnya, serta akan berdampak baik bagi negaranya, apabila telah mencapai MDGs.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarana Prasarana Pendidikan Formal dan Nonformal

BAB II PEMBAHASAN A.       Peran Pendidik dalam Perencanaan Kebutuhan Sarana, Pengadaan, Inventarisasi, Penataan/Penyimpanan, Pemakaian, Pemeliharaan, Penghapusan dan Pengawasan Sarana dan Prasarana di PKBM 13 Cipinang 1.       Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Menurut Suharsimi Arikunto (1987), sarana pendidikan ialah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar mencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. Prasarana pendidikan adalah alat yang tidak langsung yang digunakan untuk pencapai tujuan pendidikan. Yang termasuk prasarana misalnya ; Bangunan sekolah, lapangan olahraga, asrama guru, dan sebagainya.   2.       Hakikat Manajemen Sarana dan Prasarana Meurut Ari Gunawan (1996) Manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan da...

penerapan andragogi

Penerapan andragogi dalam Metode Pembelajaran Penggunaan metode pembelajaran dalam pendidikan orang dewasa berimplikasi pada penggunaan teknik pembelajaran yang dipandang cocok digunakan di dalam menumbuhkan perilaku warga belajar. Knowles mengklasifikasi teknik pembelajaran dalam mencapai tujuan belajar berdasarkan tipe kegiatan belajar, yakni; sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan belajar pada pendidikan orang dewasa masih merupakan kegiatan belajar yang paling efisien dan paling dapat diterima serta merupakan alat yang dinamis dan fleksibel dalam membantu orang dewasa belajar. Oleh karena, kegiatan belajar merupakan alat yang dinamis dan fleksibel dalam membantu orang dewasa, maka penggunaan metode belajar diperlukan berdasarkan prinsip-prinsip belajar orang dewasa. Metode belajar orang dewasa adalah cara mengorganisir peserta agar mereka melakukan kegiatan belajar, baik dalam bentuk kegiatan teori maupun praktek. ( Anonim: 2006) Metode pembelajaran yang dapat dig...

Tenaga Kependidikan Dalam Pendidikan Luar Sekolah

Tenaga PNF, yang disebut juga PTK-PNF (Pendidik dan Tenaga Kependidikan – Pendidikan Nonformal). Berikut adalah ketenagaan PNF : Pendidik pada PNF :   Pamong Belajar adalah PNS yang bertugas untuk melaksanakan pengembangan model, pembuatan percontohan serta penilaian dalam rangka pengendalian mutu dan dampak pelaksanaan program PNFPI sesuai dengan Kepmenko-wasbangpan.  Pendidik atau pamong PAUD adalah Tenaga honorer yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang melaksanakan pembelajaran pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini jalur nonformal seperti kelompok bermain, taman penitipan anak, dan satuan PAUD sejenis .   Instruktur Kursus adalah Tenaga Pendidik yang bertugas untuk melaksanakan pembelajaran bagi warga masyarakat yang membutuhkan keterampilan tertentu yang dapat digunakan untuk keterampilan hidup dan dimanfaatkan sebagai mata pencarian.  Tutor Pendidikan NonFormal (PNF) adalah anggota ma...