Langsung ke konten utama

Seorang Hamba Manusia Biasa

Sejak dulu memang saya seperti ini, walupun boleh di bilang tumbuh berkembang bersama keluarga yang cukup mengenal agama, tapi teta saja dengan berbasic agama tapi tetap selengean seperti sekarang.

Mungkin banyak orang yang berharap banyak dengan saya saat ini, termasuk dari sikap, penampilan, gaya, omongan, ibadahnya dan lain-lain. Walaupun sudah boleh dibilang mengenal Islam, tapi tetap saja sulit bagi saya untuk merubahnya, walaupun memang lebih baik harus berubah.

Tapi bagi saya, lebih bahagia tampil apa adanya dan sederhana, dibanding tampil rapi dan baik namun mengandung unsur riya atau ingin dipandang oleh orang banyak, saya termasuk orang yang kurang peduli dengan omongan orang yang menggunjing dan menghina saya, bagi saya sudah bertahan sampai sejauh ini boleh dibilang luar biasaa bila dibandingkan dengan yang lain, yang alim, sopan, penampilannya baik, gayanya baik tapi justru pergi dan tak mau bertahan disini.

Saya mungkin ketua paling berbeda dengan yang lain, sebab memang basicnya sebagai tukang becanda dan nongkrong, berbeda dengan yang lain yang selalu menetap di sekret hingga terkadang lupa akan teman-teman seangkatan, saya sekali lagi tidak mau melupakan teman-teman saya yang sudah luar biasa baik, walaupun pasti teman-teman saya memakluminya tapi bagi saya tidak, saya harus tau diri sebagai orang.

Saya mau sekali berubah bukan karena tuntuan organisasi, ataupun individu tapi yang membuat saya ingin berubah semata-mata karena Allah semata bukan yang lain. Biarlah orang mengganggap saya sebagai munafik, pendusta agama, tidak punya malu, tidak tanggngjwab, pura-pura, ketua tidak benar atau apalah yang penting selama saya masih punya teman-teman, keluarga dan seseorang yang selalu mendukung saya mau berapa ribu pun yang berkata seperti itu "i don't care "

Itulah perbedaan saya dan kontroversi nya saya, terserah orang mau menilai dan mengganggap apa, nagi saya sudah jelas tujuan saya adalah kuliah dan lulus serta membahagiakan orang yang luar biasa di kehidupan saya dan yang paling penting Allah adalah Maha Mengetahui Segala Sesuatu hanya Dialah yang berhak menilai dengan seadil-adilnya.

antara agama-keluarga-cinta-kuliah-organisasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarana Prasarana Pendidikan Formal dan Nonformal

BAB II PEMBAHASAN A.       Peran Pendidik dalam Perencanaan Kebutuhan Sarana, Pengadaan, Inventarisasi, Penataan/Penyimpanan, Pemakaian, Pemeliharaan, Penghapusan dan Pengawasan Sarana dan Prasarana di PKBM 13 Cipinang 1.       Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Menurut Suharsimi Arikunto (1987), sarana pendidikan ialah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar mencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. Prasarana pendidikan adalah alat yang tidak langsung yang digunakan untuk pencapai tujuan pendidikan. Yang termasuk prasarana misalnya ; Bangunan sekolah, lapangan olahraga, asrama guru, dan sebagainya.   2.       Hakikat Manajemen Sarana dan Prasarana Meurut Ari Gunawan (1996) Manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan da...

penerapan andragogi

Penerapan andragogi dalam Metode Pembelajaran Penggunaan metode pembelajaran dalam pendidikan orang dewasa berimplikasi pada penggunaan teknik pembelajaran yang dipandang cocok digunakan di dalam menumbuhkan perilaku warga belajar. Knowles mengklasifikasi teknik pembelajaran dalam mencapai tujuan belajar berdasarkan tipe kegiatan belajar, yakni; sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan belajar pada pendidikan orang dewasa masih merupakan kegiatan belajar yang paling efisien dan paling dapat diterima serta merupakan alat yang dinamis dan fleksibel dalam membantu orang dewasa belajar. Oleh karena, kegiatan belajar merupakan alat yang dinamis dan fleksibel dalam membantu orang dewasa, maka penggunaan metode belajar diperlukan berdasarkan prinsip-prinsip belajar orang dewasa. Metode belajar orang dewasa adalah cara mengorganisir peserta agar mereka melakukan kegiatan belajar, baik dalam bentuk kegiatan teori maupun praktek. ( Anonim: 2006) Metode pembelajaran yang dapat dig...

Tenaga Kependidikan Dalam Pendidikan Luar Sekolah

Tenaga PNF, yang disebut juga PTK-PNF (Pendidik dan Tenaga Kependidikan – Pendidikan Nonformal). Berikut adalah ketenagaan PNF : Pendidik pada PNF :   Pamong Belajar adalah PNS yang bertugas untuk melaksanakan pengembangan model, pembuatan percontohan serta penilaian dalam rangka pengendalian mutu dan dampak pelaksanaan program PNFPI sesuai dengan Kepmenko-wasbangpan.  Pendidik atau pamong PAUD adalah Tenaga honorer yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang melaksanakan pembelajaran pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini jalur nonformal seperti kelompok bermain, taman penitipan anak, dan satuan PAUD sejenis .   Instruktur Kursus adalah Tenaga Pendidik yang bertugas untuk melaksanakan pembelajaran bagi warga masyarakat yang membutuhkan keterampilan tertentu yang dapat digunakan untuk keterampilan hidup dan dimanfaatkan sebagai mata pencarian.  Tutor Pendidikan NonFormal (PNF) adalah anggota ma...