Sejak dulu memang saya seperti ini, walupun boleh di bilang tumbuh berkembang bersama keluarga yang cukup mengenal agama, tapi teta saja dengan berbasic agama tapi tetap selengean seperti sekarang.
Mungkin banyak orang yang berharap banyak dengan saya saat ini, termasuk dari sikap, penampilan, gaya, omongan, ibadahnya dan lain-lain. Walaupun sudah boleh dibilang mengenal Islam, tapi tetap saja sulit bagi saya untuk merubahnya, walaupun memang lebih baik harus berubah.
Tapi bagi saya, lebih bahagia tampil apa adanya dan sederhana, dibanding tampil rapi dan baik namun mengandung unsur riya atau ingin dipandang oleh orang banyak, saya termasuk orang yang kurang peduli dengan omongan orang yang menggunjing dan menghina saya, bagi saya sudah bertahan sampai sejauh ini boleh dibilang luar biasaa bila dibandingkan dengan yang lain, yang alim, sopan, penampilannya baik, gayanya baik tapi justru pergi dan tak mau bertahan disini.
Saya mungkin ketua paling berbeda dengan yang lain, sebab memang basicnya sebagai tukang becanda dan nongkrong, berbeda dengan yang lain yang selalu menetap di sekret hingga terkadang lupa akan teman-teman seangkatan, saya sekali lagi tidak mau melupakan teman-teman saya yang sudah luar biasa baik, walaupun pasti teman-teman saya memakluminya tapi bagi saya tidak, saya harus tau diri sebagai orang.
Saya mau sekali berubah bukan karena tuntuan organisasi, ataupun individu tapi yang membuat saya ingin berubah semata-mata karena Allah semata bukan yang lain. Biarlah orang mengganggap saya sebagai munafik, pendusta agama, tidak punya malu, tidak tanggngjwab, pura-pura, ketua tidak benar atau apalah yang penting selama saya masih punya teman-teman, keluarga dan seseorang yang selalu mendukung saya mau berapa ribu pun yang berkata seperti itu "i don't care "
Itulah perbedaan saya dan kontroversi nya saya, terserah orang mau menilai dan mengganggap apa, nagi saya sudah jelas tujuan saya adalah kuliah dan lulus serta membahagiakan orang yang luar biasa di kehidupan saya dan yang paling penting Allah adalah Maha Mengetahui Segala Sesuatu hanya Dialah yang berhak menilai dengan seadil-adilnya.
antara agama-keluarga-cinta-kuliah-organisasi
Mungkin banyak orang yang berharap banyak dengan saya saat ini, termasuk dari sikap, penampilan, gaya, omongan, ibadahnya dan lain-lain. Walaupun sudah boleh dibilang mengenal Islam, tapi tetap saja sulit bagi saya untuk merubahnya, walaupun memang lebih baik harus berubah.
Tapi bagi saya, lebih bahagia tampil apa adanya dan sederhana, dibanding tampil rapi dan baik namun mengandung unsur riya atau ingin dipandang oleh orang banyak, saya termasuk orang yang kurang peduli dengan omongan orang yang menggunjing dan menghina saya, bagi saya sudah bertahan sampai sejauh ini boleh dibilang luar biasaa bila dibandingkan dengan yang lain, yang alim, sopan, penampilannya baik, gayanya baik tapi justru pergi dan tak mau bertahan disini.
Saya mungkin ketua paling berbeda dengan yang lain, sebab memang basicnya sebagai tukang becanda dan nongkrong, berbeda dengan yang lain yang selalu menetap di sekret hingga terkadang lupa akan teman-teman seangkatan, saya sekali lagi tidak mau melupakan teman-teman saya yang sudah luar biasa baik, walaupun pasti teman-teman saya memakluminya tapi bagi saya tidak, saya harus tau diri sebagai orang.
Saya mau sekali berubah bukan karena tuntuan organisasi, ataupun individu tapi yang membuat saya ingin berubah semata-mata karena Allah semata bukan yang lain. Biarlah orang mengganggap saya sebagai munafik, pendusta agama, tidak punya malu, tidak tanggngjwab, pura-pura, ketua tidak benar atau apalah yang penting selama saya masih punya teman-teman, keluarga dan seseorang yang selalu mendukung saya mau berapa ribu pun yang berkata seperti itu "i don't care "
Itulah perbedaan saya dan kontroversi nya saya, terserah orang mau menilai dan mengganggap apa, nagi saya sudah jelas tujuan saya adalah kuliah dan lulus serta membahagiakan orang yang luar biasa di kehidupan saya dan yang paling penting Allah adalah Maha Mengetahui Segala Sesuatu hanya Dialah yang berhak menilai dengan seadil-adilnya.
antara agama-keluarga-cinta-kuliah-organisasi
Komentar
Posting Komentar