Di
|
tengah kisruh dalam dualisme liga di sepakbola
Indonesia, muncul masalah baru yakni, dualisme timnas dari pihak PSSI dan KPSI.
Masing-masing kubu pun mengklaim bahwa timnas merekalah yang paling benar dan
berhak tampil di piala AFF Desember nanti, masalah ini pun membuat banyak
pecinta timnas sepakbola di tanah air pun menjadi bingung timnas siapa yang
paling benar, akan tetapi dari status FIFA timnas dari PSSI lah yang terdaftar
dalam keanggotaan FIFA, sementara timnas versi KPSI dianggap tidak resmi, walaupun
status timnas KPSI lebih diakui oleh KONI pusat.
Kurang
lebih 3 bulan lagi menjelang piala AFF bergulir, namun masalah terus saja
datang mengahampiri timnas, padahal Indonesia kali ini cukup tidak beruntung
dengan 1 grup dengan Malaysia dan Singapura, kedua negara tersebut pun tengah
membangun timnas dengan sebaik-baiknya dengan beruji coba dengan klub papan
atas Eropa yang datang ke Malaysia, seperti : Arsenal, Manchester City, QPR dan
lain-lain, yang hasilnya cukup memuaskan dalam uji coba tersebut, sementara
timnas versi PSSI kita meraih kekalahan yang cukup telak dari uji coba melawan
Valencia dan Inter milan, serta uji coba melawan Korut belum lama ini pun
timnas versi PSSI yang mayoritas pemain dari liga primer Indonesia (LPI) kalah
0-2.
Lain
lagi dengan timnas versi KPSI yang semuanya adalah pemain dari liga super
Indonesia (LSI) yang nasibnya pun belum jelas bisa tampil di piala AFF atau
tidak karena belum terdaftar dalam keanggotaan FIFA, timnas yang dilatih oleh
Alfred Riedl ini tengah berlatih di Malang dan kabarnya pun akan menjalani uji
coba.
Melihat
nasib masalah yang sedang terjadi di timnas kita, apakah timnas sang garuda
mampu berbicara banyak di piala AFF nanti, ataukah sang garuda nanti pun akan
gagal kembali dan terus memperpanjang sejarah Indonesia tidak pernah juara
piala AFF. Prestasi terbaik hanya menjadi runner up, padahal tahun 90’an
Indonesia pernah menjadi macan Asia, tapi sekarang macan itu pun lama-lama
menjadi tidak bernyali dengan terus merosotnya peringkat Indonesia di FIFA,
bhakan peringkat Indonesia sekarang menjadi peringkat terburuk sepanjang
keanggotaan FIFA. Apakah masalah seperti ini akan dibiarkan berlarut-larut saja
oleh pemerintah, yakni Menpora dan KONI, kalau di biarkan terus-menerus maka
bisa dipastikan kegagalan 2 tahun lalu pun akan terulang kembali tahun ini
dalam piala AFF. Semoga bisa cepat terselesaikan masalah tersebut dan sepakbola
Indonesia sendiri pun bisa berbicara banyak di ASEAN bahkan di dunia. Semangat
sang garuda ...
Komentar
Posting Komentar