Langsung ke konten utama

Mau di Bawa Kemana Sepakbola Indonesia ?????????


Mau di Bawa Kemana Sepakbola Indonesia ?????????

   B
erakhirnya liga di Indonesia yaitu, LPI (Liga Primer Indonesia) dan ISL ( Indonesia Super League), memunculkan masalah baru, yakni bagaimanakah sepakbola Indonesia di musim depan, apakah tidak perubahan dengan dualisme liga tersebut atau apakah nantinya ada perubahan yang baru, yang mampu menyatukan dualisme liga di Indonesia.
                Sebab dengan dualisme liga tersebut membuat sepakbola Indonesia sendiri menjadi kacau dan tidak jelas, dan akibatnya pun timnas Indonesia menjadi tidak berkembang dan malah prestasi timnas sendiri semakin mundur, contohnya saja Indonesia kalah 10-0 melawan Qatar, kemudian timnas pun kalah di final melawan Brunei Darussalam dalam memperebutkan piala Sultan Brunei padahal Indonesia dalam sejarah hampir selalu menang ketika melawan Brunei. Serta yang terhangat adalah gagalnya Indonesia dalam kualifikasi AFC Cup U-23 yang berlangsung di Riau.
                Menurut saya semua itu penyebabnya adalah keegoisan para petinggi PSSI yang tidak memasukkan para pemain ISL ke dalam timnas, walaupun di skuad timnas ada Okto Maniani, Titus Bonai dan Joshua Pahabol, namun masih banyak pemain ISL yang menurut saya layak masuk ke dalam timnas ketimbang para pemain timnas sekarang yang mayoritas para pemain yang berasal dari LPI. Padahal kebanyakan dari pemain LPI tersebut belum mempunyai pengalaman yang banyak dalam pertandingan Internasional ketimbang para pemain dari ISL, seperti: Bambang Pamungkas, Firman Utina,  Zulkifli Syukur, M.Ridwan, Boaz Salossa, Ricardo Salampessy, Feri Rotinsulu, Ramdhani Lestaluhu dan masih banyak lagi yang mempunyai pengalaman yang lebih banyak dan mempunyai kemampuan yang tidak diragukan lagi oleh pencinta sepakbola Indonesia.
                Semoga saja sepakbola di Indonesia bisa bersatu kembali seperti dulu, semoga pihak dari PSSI dan KPSI bisa menemukan solusi yang tepat untuk mengakhiri dualisme liga di Indonesia, serta bisa menghilangkan ego masing-masing dalam mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hilangkanlah ego demi sepakbola Indonesia ke depannya apalagi tidak lama lagi timnas akan mengahadapi piala AFF nanti dan Indonesia sendiri pun berada dalam grup bersama Malaysia dan Singapura, menurut saya apabila skuad timnas terus seperti ini, maka Indonesia menurut saya tidak akan dapat berbuat apa-apa melawan Malaysia dan Singapura. Dan diharapkan juga bantuan dari KONI dan Kemnpora untuk menyelesaikan masalah pesepakbolaan Indonesia. Karena rakyat Indonesia sudah rindu akan sang garuda pulang ke tanah air dengan predikat juara. Semoga saja cepat terselesaikan masalah, Maju Terus Sepakbola Indonesia !!!!!!!!
               

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarana Prasarana Pendidikan Formal dan Nonformal

BAB II PEMBAHASAN A.       Peran Pendidik dalam Perencanaan Kebutuhan Sarana, Pengadaan, Inventarisasi, Penataan/Penyimpanan, Pemakaian, Pemeliharaan, Penghapusan dan Pengawasan Sarana dan Prasarana di PKBM 13 Cipinang 1.       Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Menurut Suharsimi Arikunto (1987), sarana pendidikan ialah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar mencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. Prasarana pendidikan adalah alat yang tidak langsung yang digunakan untuk pencapai tujuan pendidikan. Yang termasuk prasarana misalnya ; Bangunan sekolah, lapangan olahraga, asrama guru, dan sebagainya.   2.       Hakikat Manajemen Sarana dan Prasarana Meurut Ari Gunawan (1996) Manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan da...

penerapan andragogi

Penerapan andragogi dalam Metode Pembelajaran Penggunaan metode pembelajaran dalam pendidikan orang dewasa berimplikasi pada penggunaan teknik pembelajaran yang dipandang cocok digunakan di dalam menumbuhkan perilaku warga belajar. Knowles mengklasifikasi teknik pembelajaran dalam mencapai tujuan belajar berdasarkan tipe kegiatan belajar, yakni; sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan belajar pada pendidikan orang dewasa masih merupakan kegiatan belajar yang paling efisien dan paling dapat diterima serta merupakan alat yang dinamis dan fleksibel dalam membantu orang dewasa belajar. Oleh karena, kegiatan belajar merupakan alat yang dinamis dan fleksibel dalam membantu orang dewasa, maka penggunaan metode belajar diperlukan berdasarkan prinsip-prinsip belajar orang dewasa. Metode belajar orang dewasa adalah cara mengorganisir peserta agar mereka melakukan kegiatan belajar, baik dalam bentuk kegiatan teori maupun praktek. ( Anonim: 2006) Metode pembelajaran yang dapat dig...

Tenaga Kependidikan Dalam Pendidikan Luar Sekolah

Tenaga PNF, yang disebut juga PTK-PNF (Pendidik dan Tenaga Kependidikan – Pendidikan Nonformal). Berikut adalah ketenagaan PNF : Pendidik pada PNF :   Pamong Belajar adalah PNS yang bertugas untuk melaksanakan pengembangan model, pembuatan percontohan serta penilaian dalam rangka pengendalian mutu dan dampak pelaksanaan program PNFPI sesuai dengan Kepmenko-wasbangpan.  Pendidik atau pamong PAUD adalah Tenaga honorer yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang melaksanakan pembelajaran pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini jalur nonformal seperti kelompok bermain, taman penitipan anak, dan satuan PAUD sejenis .   Instruktur Kursus adalah Tenaga Pendidik yang bertugas untuk melaksanakan pembelajaran bagi warga masyarakat yang membutuhkan keterampilan tertentu yang dapat digunakan untuk keterampilan hidup dan dimanfaatkan sebagai mata pencarian.  Tutor Pendidikan NonFormal (PNF) adalah anggota ma...