OKTOBER
Akhirnya
bisa ngumpulin niat untuk menulis kembali setelah beberapa bulan mungkin tidak
ada yang terlalu special buat untuk ditulis. Alhamdulilah sudah sekitar 1 bulan
sudah berganti kerjaan yang awalnya handle customer, tapi sekarang justru malah
mencari kesalahan temen-temen customer service, memang awalnya berbeda dengan
niat di awal namun setelah dijalani ternyata tetap ada kebermanfaatan juga
untuk temen-temen di floor jadi bisa ngingetin juga ya kalau ada
kesalahan-kesalahan dalam informasiin sesuatu kepaa customer.
Banyak
hal yang berubah sejak perpindahan job desk pekerjaan tersebut, jadi sekarang
full masuk normal alias pagi, tidak gentayangan lagi pulangnya atau
berangkatnya serta istirahat bisa jadi lebih teratur alias hidup mirip-mirip
seperti PNS lah, walau tetap rindu juga masa-masa S3 dan S4 karena kebersamaan
masuk siang dan malam yang membuat jadi akrab dengan teman lainnya.
Banyak
perubahan yang terjadi termasuk dalam beribadah, jadi lebih on time shalatnya,
bisa shalat dhuha sebelum kerja, bahkan shalat jum’at juga bisa datang di awal
waktu, bisa jalanin puasa nadzar, bahkan terkadang beberapa hari selalu bangun
di jam 4 pagi walau endingnya tetap akan ngantuk di jam 10 pagi dan di jam 2
siang biasanya. Mungkin perubahan itu juga ada penyebabnya salah satu doa hamba
sudah setengah dikabulkan.
Salah
satu doa yang selalu didengungkan hampir 1 tahun lebih ini Allah sudah
mengabulkan kurang lebih setengahnya, dimana sudah terbuka hati walau memang
harus lebih sabar menunggu dan tetap berjuang. Sama seperti pekerjaan beberapa
bulan yang lalu merasakan jenuh mungkin hampir pada tingkat yang cukup tinggi
sehingga memilih untuk mencoba peruntungan job desk lain, jika tidak mungkin
pilihan resign yang akan diambil.
Sama
seperti mengejarnya rasanya “impossible” dan sudah menyerah di awal-awal ketika
mengetahui sesuatu tentangnya. Lalu Oktober pun datang dan perlahan-lahan mulai
terbuka kejelasan tentangnya, tapi bagaimanapun saat ini hanya bisa menunggu,
berdoa dan berikhtiar yang terbaik serta percaya scenario dari Allah yang
terbaik sebab Allah lebih mengetahui kebaikan untuk setiap hambanya dan manusia
tidak mengetahui hal tersebut.
Apapun
takdir yang nanti terjadi untuk kedepannya, hamba akan tetap ikhlas dan bahagia
sebab itu bagian dari ikhtiar untuk mendapatkan yang terbaik. Banyak orang yang
mendukung ikhtiar yang hamba lakukan, hampir setiap hari selalu disalahkan
kurang pekalah, kurang usaha dan kurang – kurang lainnya, tapi hamba bahagia
berarti banyak orang yang ingin melihat salah satu temannya bahagia juga.
Sama
seperti pekerjaan yang masih tidak jelas apakah tetap akan bertahan ataukah
mencari peruntungan ditempat lainnya. Saat ini hamba masih menikmati pekerjaan
baru yang hamba kerjakan, namun tetap menunggu pindah ke gedung baru apakah
tetap senyaman tempat yang lama atau justru sebaliknya. Target dulu setelah
lebaran tahun ini akan memilih resign namun hingga Oktober ini tetap masih
bertahan, mungkin karena saat ini suasanan yang hamba alami tengah bahagia.
Hamba
sangat bersyukur sekali kepadaMu ya Allah atas nikmat, rezeki dan anugrah yang
Engkau berikan. Hamba tahu mungkin banyak kesalahan, kekhilafan yang telah
hamba lakukan namun Engkau tetap mendengar semua doa ku dan mengabulkannya.
Mungkin
orang lain beranggapan bahwa hamba orang yang baik, suci, rajin beribadah
terlihat dari postingannya di sosial media, namun semua itu salah hamba
bukanlah sebaik yang orang pikirkan hanya saja Allah yang menutupi semua aib
hamba, tapi hamba tetap berusaha untuk menjadi orang yang baik sesuai dengan
kemampuan hamba.
Jadi
jika engkau seorang muslim dan beriman kepada Allah, maka jangan pernah
berhenti berdoa kepada Nya dan percaya jika doa kita merupakan hal baik, maka
Allah akan mengabulkannya di waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhan hambanya,
jadi jangan pernah berputus asa dengan doamu serta tetap ikhtiar untuk
mendapatkannya, lalu satu hal lagi kejarlah Allah dengan memperbayak beribadah
sebab kamu tidak perlu khawatir jika doamu tidak dikabulkan di dunia maka nanti
doamu akan menambah kebaikan di akhirat kelak (husnuzzan).
“ @faoezhanh “
Komentar
Posting Komentar