Momentum 23 Tahun
Saya amat bersyukur
sudah bisa diberikan kesempatan oleh Allah sudah memasuki usia yang 23 tahun.
Tanpa terasa waktu seakan begitu singkat dan usia pun semakin betambah semakin
tua atau juga bisa dikatakan seiring bertambahnya usia semakin mendekat
kematian.
Maka momen
bertambah usianya ini saya jadikan momentum supaya hal-hal yang buruk yang
pernah saya lakukan sebelumnya takkan terulang kembali atau juga sesuatu hal
baik yang belum saya kerjakan bisa dikerjakan pada saat ini.
Bila
dipikir-pikir memang selama 23 tahun ini saya hanya berjuang untuk diri saya
sendiri sebab membantu agama ini hanya sedikit sekali, membantu Negara hanya
pas Sea Games 2011 saja, membantu lingkungan hanya sekedar event dan membantu
keluarga hanya baru menciptakan kebanggaan saja karena sudah berhasil menjadi
sarjana bahkan lebih sering merepotkan di keluarga ketimbang membantu. Itulah
penilaian saya terhadap diri ini walaupun mungkin di mata orang lain berbeda
pandangannya.
Saya pun tak
tahu sebenarnya diri ini telah berhasil menjadi menusia seutuhnya atau hanya
sekedar menjadi manusia untuk meramaikan dunia. Allah begitu baik terhadap saya
dengan begitu banyak keburukan yang saya buat akan tetapi nikmatnya tidak
pernah putus, walau terkadang ketika saya begitu kebablasan Allah memberikan
ujian yang membuat saya hampir putus asa
atau menyerah.
Allah pun
memberikan sesuatu yang amat berharga di dunia ini kepada saya yakni sebuah
keluarga sederhana dengan kebaikan yang sangat luar biasa. Saya dididik begitu
amat baik dengan nilai agama serta moral sehingga lihat Kakak pertama saya
berhasil menjadi seorang Kepala Sekolah walau hanya lulusan D3 Swasta saja.
Kedua Kakak saya tak terlalu merepotkan disbanding saya yang hingga usia 23
tahun ini masih terus merepotknan dengan kemanjaan seorang ank terakhir dan
anak laki satu –satunya.
Ulang tahun
saat ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya dimana biasanya ada yang
memberikan kejutan, namun tahun ini berjalan seperti biasa saja akan tetapi
saat ini momentumnya berbeda pula sebab saya sudah bekerja sehingga saya pun
merasakan suasana yang berbeda. Adapun ucapan yang saya tunggu – tunggu pun
hadir tepat di malam harinya doanya yang begitu banyak seakan-akan berbicara
langsung dihadapn saya.
"Semoga Allah mmberkahi kamu selalu..
makin
di cintai allah, mnjadi pribadi yg semakin soleh, makin bijak.. Mnjadi anak yg
berbakti, makin bermanfaat bgi byk org.. Semoga hati dan pikirannya selalu
diberi ketenangan.. Dimudahkan urusan2nya, dijauhkan dr marabahaya, kegundahan
hati, dn penyakit2 hati lainnya..
Apalagi ya..
Semoga fauzan selalu dipertemukan dgn org2 yg soleh, dipertemukan dgn jodoh yg solehah, berbakti sm suami, cantik akhlaknya, parasnya, sehat jasmani dn ruhani nya.. Dianugerahkan anak2 yg soleh/ah.. Mnjadi keluarga yg cinta Quran.. Aamiin ya allah


Semoga allah mnjaga fauzan selalu.."

Apalagi ya..

Semoga fauzan selalu dipertemukan dgn org2 yg soleh, dipertemukan dgn jodoh yg solehah, berbakti sm suami, cantik akhlaknya, parasnya, sehat jasmani dn ruhani nya.. Dianugerahkan anak2 yg soleh/ah.. Mnjadi keluarga yg cinta Quran.. Aamiin ya allah



Semoga allah mnjaga fauzan selalu.."
Komentar
Posting Komentar