Menjadi Tulang
Punggung
Alhamdulilah
di usia yang sekarang 22 tahun ini, saya telah berhasil mendapatkan bertubi-tubi
rezeki dari Allah SWT. Mulai sudah
berhasil menjadi seorang sarjana dan sudah mendapatkan pekerjaan walaupun belum
tetap.
Kalau boleh
menengok panjang ke belakang hingga saya bisa merasakan hal ini semua merupakan
perjuangan yang panjang dari saya, orang tua dan bantuan bebeapa kerabat
lainnya. Perjuangan dimulai sejak masuk SMA saat itu dimana kondisi keuangan
keluarga saya sudah mulai menurun, sejak sakit keras kakak saya yang pertama
ketika saya masih SD membuat pembangunan rumah pun hingga saat ini masih belum
selesai dan sepinya kios dagang Bapak membuat pilih saya untuk kuliah termasuk
berisiko.
Itulah yang
membuat saya mulai bekerja sebagai freelance di luar waktu kuliah termasuk
menjadi volunteer SEA GAMES 2011. Itulah pengalaman pertama saya bekerja dan
menjadi coordinator acara HUT DKI walaupun memang hasilnya tidak terlalu banyak
akan tetapi cukup untuk menambah biaya kuliah dan uang jajan , serta biaya
tugas kuliah.
Setelah
mendapatkan beberapa pekerjaan takdir yang baik menimpa saya dimana beberapa
kali lolos untuk menerima beasiswa hingga akhirnya bisa menerima beasiswa Bidik
Misi dan lainnya semua berkat organisasi yang saya geluti sejak semester 2 dan
organisasi lah yang banyak membuat perubahan baik dalam diri saya.
Saya menyadari
banyak hal yang kurang baik yang saya perbuat, namun Allah secara beruntun
terus memberikan saya sebuah rezeki dan kekuatan untuk melaluinya. Setelah saya
banyak menerima reeki tersebut, Allah menegur saya sebab mungkin saya lupa atau
terlalu terlena. Kaki saya patah, sobek dan terjatuh dari motor.
Banyak
pengalaman yang sudah saya rasakan dan saya pun tak mampu menulisnya satu per
satu, masa kuliah selama 4 tahun memang banyak warna di sana. Takdir Allah
memang baik dan kuliah di PLS merupakan anugrah yang luar biasa, walupun memang
jurusan yang tak begitu terkenal namun di PLS banyak perubahan yang terjadi
disana. Saya pernah merasakan pengalaman mewah hingga pernah menjadi orang
pinngiran.
Semenjaak
bekerja kurang lebih selama 6 bulan Alhamdulilah saya sudah bisa mandiri dan
tentunya membantu perekonomian keluarga terutama kepada Ibu saya yang sudah
memperjuangkan apapun demi saya tetap bertahan kuliah.
Saya pun
merasakan bagaimana menjadi tulang punggung keluarga dengan bekerja, dengan
kerja dengan penuh tuntuan deadline, disipilin, tidak kenal hujan atau kendala
lain, tidak kenal pagi buta siang hingga dini hari kerja tetap harus kerja
berbeda jauh dengan dunia freelance atau wirausaha yang sebelumnya saya tekuni.
Saya akan
tetap berusaha semaksimal mungkin dalam sebuah pekerjaan asal halal dan baik
tentunya karena sebuah keberkahan menerima pekerjaan yang halal dan baik.
Terima kasih ya Allah, kedua orang tua saya dan seluruh orang yang sudah
mendukung hingga saat ini.
Kita jangan
pernah terlena dengan dunia ini sebab dunia yang lebih kekal sudah menunggu
yaitu, dunia akhirat entah kapan waktunya dipanggil tapi pasti akan menuju
kesana, apalagi sebagai seorang muslim kita wajib meyakininya sebab itu
merupakan akidah. Hidup itu murah yang mahal adalah gengsi kita. @faoezhanh
Komentar
Posting Komentar