Langsung ke konten utama

What Do You Mean Pendidikan Luar Sekolah ??



What Do You Mean Pendidikan Luar Sekolah ??

Saya merupakan lulusan S1 Pendidikan Sekolah UNJ di tahun 2015. Berikut ini kisah saya tentang PLS. Pertama kali saya mendengar jurusan PLS dari kakak pertama saya yang kebetulan suaminya merupakan lulusn PLS juga. Menurutnya PLS merupakan jurusan yang baik dan mudah untuk masuknya.  Akhirnya setelah berhasil lulus SMA di tahun 2011 saya pun mencoba ikut SNMPTN dengan kemampuan yang minim dan pasrah lolos atau tidak. Jurusan pertama yang saya pilih adalah Sastra Inggris dan kedua baru PLS.
Banyak teman saya yang mempertanyakan kenapa saya memilih PLS. Saya pun tak tahu dan entah kenapa dalam hati ini tiba-tiba langsung srek dengan PLS. Setelah mendengar pengumuman Alhamdulilah lolos dan disitulah saya langsung Tanya kepada keluarga, walaupun awalnya Ayah saya tak menayanggupi untuk biaya kuliah namun Ibu saya yang berjuang dan mendukung saya kuliah di PLS. Setelah kuliah beberapa lama di PLS saya baru tahu ternyata jurusan ini cukup baik dan begitu dekat dengan masyarakat tentunya sebab hamper setiap pekan selalu terjun ke masyarakat. Keilmunny sangat luas PLS dari konsep diakhiri praktek terjun ke masyarakat.
Keilmuan yang luas inilah yang membuat mahasiswa sebagian masih terasa bingung dan kurang terarah sebab kuliah yang hanya sebentar namun konsep yang harus dipelajari cukup banyak sementara untuk kelimuan PLS itu bisa dijadikan 1 fakultas sebab banyak nya harus dipelajari.
Menjadi mahasiswa PLS merupakan sebuah takdir yang baik bagi hidup saya. Disinilah banyak terjadi perubahan dala diri dan menemukan sahabat-sahabat yang amat luar biasa baik. Bayangkan saya baru mempunyai laptop sendiri di semester 7 sementara dari semester 1-6 hanya meminjam kakak, saudara atau teman. Mungkin jika saya tak masuk PLS entah apakah saya bisa bertahan atau tidak dalam perkuliahan. Di PLS juga saya menemukan sosok seseorang yang selalu membantu saya selama 2 tahun lebih pengalaman yang luar biasa.
Selama terjun ke masyarakat banyak sekali pengalaman yang didapat mulai merasakan menjadi orang pingggiran dan merasakan pula pengalaman yang mewah. Semua itu hanya didapat dengan menjadi seorang mahasiswa PLS yang mau tau mau harus terjun ke masyarakat dengan meningglkan rasa malu dan melupakan sebagai seorang anak kota yang hidup serba instan namun harus bersusah payah terjun ke masyarakat dan menyadarkan mereka atau memberikan pembelajaran.
PLS merupakan takdir yang begitu bahagia dan ketika nanti sudah cukup rezeki yang saya miliki target S2 harus terpenuhi. Intinya bagi saya semua jurusan itu pada dasarnya baik. Tinggal bagaimana kita yang menjalankan kuliahnya sebab kenyamanan merupakan sebuah semangat yang akan terus bertahan hingga akhir perkuliahan. Masuk sama-sama maka lulus pun harus sama-sama..

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarana Prasarana Pendidikan Formal dan Nonformal

BAB II PEMBAHASAN A.       Peran Pendidik dalam Perencanaan Kebutuhan Sarana, Pengadaan, Inventarisasi, Penataan/Penyimpanan, Pemakaian, Pemeliharaan, Penghapusan dan Pengawasan Sarana dan Prasarana di PKBM 13 Cipinang 1.       Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Menurut Suharsimi Arikunto (1987), sarana pendidikan ialah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar mencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. Prasarana pendidikan adalah alat yang tidak langsung yang digunakan untuk pencapai tujuan pendidikan. Yang termasuk prasarana misalnya ; Bangunan sekolah, lapangan olahraga, asrama guru, dan sebagainya.   2.       Hakikat Manajemen Sarana dan Prasarana Meurut Ari Gunawan (1996) Manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan da...

penerapan andragogi

Penerapan andragogi dalam Metode Pembelajaran Penggunaan metode pembelajaran dalam pendidikan orang dewasa berimplikasi pada penggunaan teknik pembelajaran yang dipandang cocok digunakan di dalam menumbuhkan perilaku warga belajar. Knowles mengklasifikasi teknik pembelajaran dalam mencapai tujuan belajar berdasarkan tipe kegiatan belajar, yakni; sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan belajar pada pendidikan orang dewasa masih merupakan kegiatan belajar yang paling efisien dan paling dapat diterima serta merupakan alat yang dinamis dan fleksibel dalam membantu orang dewasa belajar. Oleh karena, kegiatan belajar merupakan alat yang dinamis dan fleksibel dalam membantu orang dewasa, maka penggunaan metode belajar diperlukan berdasarkan prinsip-prinsip belajar orang dewasa. Metode belajar orang dewasa adalah cara mengorganisir peserta agar mereka melakukan kegiatan belajar, baik dalam bentuk kegiatan teori maupun praktek. ( Anonim: 2006) Metode pembelajaran yang dapat dig...

Tenaga Kependidikan Dalam Pendidikan Luar Sekolah

Tenaga PNF, yang disebut juga PTK-PNF (Pendidik dan Tenaga Kependidikan – Pendidikan Nonformal). Berikut adalah ketenagaan PNF : Pendidik pada PNF :   Pamong Belajar adalah PNS yang bertugas untuk melaksanakan pengembangan model, pembuatan percontohan serta penilaian dalam rangka pengendalian mutu dan dampak pelaksanaan program PNFPI sesuai dengan Kepmenko-wasbangpan.  Pendidik atau pamong PAUD adalah Tenaga honorer yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang melaksanakan pembelajaran pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini jalur nonformal seperti kelompok bermain, taman penitipan anak, dan satuan PAUD sejenis .   Instruktur Kursus adalah Tenaga Pendidik yang bertugas untuk melaksanakan pembelajaran bagi warga masyarakat yang membutuhkan keterampilan tertentu yang dapat digunakan untuk keterampilan hidup dan dimanfaatkan sebagai mata pencarian.  Tutor Pendidikan NonFormal (PNF) adalah anggota ma...