Langsung ke konten utama

FENOMENA ISLAM DI COMUTTER LINE




Saya memang temasuk seorang yang sering memperhatikan sesuatu, termasuk ketika bepergian kemanapun dan menggunakan kendaraan atau berjalan kaki sekalipun pasti saya memperhatikan keadaan selama perjalanan, mulai dari hal biasa hingga hal yang menurut saya unik, hingga akhirnya terkadang menjadi sebuah inspirasi bagi saya membuat tulisan. Saya mulai sadar bahwa saya tipe pemerhati keadaan, sejak saya bersama teman saya pulang dari dari sebuah agenda kampus naik motor, lalu teman saya berkata “ternyata kamu itu orangnya suka merhatiin keadaan sekitar ya”, maklum saja memang ketika pergi saya sering sekali mengobrol terkait apa yang saya lihat, termasuk ketika saya pulang pergi menggunakan Comutter Line pada saat Training di blibli.com.
Sejak awal masuk Rohis sekitar tahun 2012, saya mula memperhatikan keadaan Islam mulai dari lingkungan sekitar, kampus, ataupun tiap daerah yang saya langkahi maka saya pasti memperhatikan Islam disana seperti apa dan bagaimana. Rasanya bangga jika ada salah satu muslim yang berani beribadah bukan hanya di masjid melainkan tempat-tempat keramaian dimana rasa muslim kita di uji apakah berani atau tidak, seperti ketika kita berbelanja dalam Mall, apakah kita berani berhijab dengan Syar’I dan menggunakan pakaian gamis tanpa ada rasa malu atau khawatir di cap sebagai teroris.
Sejak virus Islamophobia mulai hadir, tak jarang kita sebagai muslim justru sangat takut dengan Islam termasuk dalam mengikuti ajarannya yang menyeluruh tidak setengah-setengah, itulah mengapa pentingnya mengapa mula dari tiap individu seorang muslim haruslah menghapus secara keseluruhan virus Islamphobia dalam dirinya. Masya Allah di era yang serba takut dengan Islam masih ada beberapa muslim yang masih berani menunjukkan jati dirinya ddepan umum dengan berani, ikhlas, dan taat, tanpa takut adanya cibiran-cibiran negatif yang mungkin akan diterimanya atau tuduhan Riya’ yang mungkin juga diterimanya.
Ketika saya mulai rutin pulang pergi menggunakan Comutter Line, banyak hal menarik yang saya dapatkan, mulai dari ketika pagi hari sesaknya rangkaian gerbong Comutter Line tapi saya melihat ada perempuan walaupun berdiri berdesakan tapi masih menyempatkan untuk membaca Al-Matsurat, mungkin perempuan ini belum sempat membacanya ketika sehabis shalat shubuh. Ini kedua kalinya saya melihat di pagi hari ada yang membaca Al-Matsurat. Saya saja jujur masih belum percaya diri dan yakin untuk berani membaca Al-Matsurat didepan umum.
Kedua ketika waktu Maghrib, tepatnya selesai shalat maghrib saya melihat ada bapak-bapak berjenggot dengan menggunakan baju batik membaca Al-qur’an dengan menghafal, sesekali jika lupa menengok Al-qur’an nya yang bewarna biru. Saya sendiri bukan tilawah melainkan hanya memerhatikan bapak tersebut yang terlihat cukup khusyu’ di tengah sesaknya jam pulang kerja saat itu. Kemudian ketika saya ingin shalat Maghrib di stasiun Manggarai saya melihat pemandangan yang Masya Allah luar biasa, hamper ratusan orang yang ingin shalat Maghrib berjamaah dengan antrian yang begitu panjang untuk berwudhu, serta antri pula untuk shalat, sebuah pemandangan yang begitu menarik bagi saya dan sudah seharusnya membangun masjid di dalam stasiun, karena memang musholla di beberapa stasiun sudah tak cukup muat membendung semangat kaum muslin untuk shalat di awal waktu.
Bagi saya mereka yang beribadah tanpa ada rasa malu didepan umum merupakan pahlawan untuk mengatasi virus-virus Islamophobia, apalagi Indonesia merupakan muslim terbesar di dunia, sudah selayaknya Islam bangkit di sektor mana saja, termasuk di dalam tempat-tempat keramaian umum tujuan untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan mungkin saja kehadiran orang-orang yang luar biasa beribadah tersebut bisa menjadi hidayah bago orang lain yang melihatnya. Wa’Allahu A’lam …

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarana Prasarana Pendidikan Formal dan Nonformal

BAB II PEMBAHASAN A.       Peran Pendidik dalam Perencanaan Kebutuhan Sarana, Pengadaan, Inventarisasi, Penataan/Penyimpanan, Pemakaian, Pemeliharaan, Penghapusan dan Pengawasan Sarana dan Prasarana di PKBM 13 Cipinang 1.       Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Menurut Suharsimi Arikunto (1987), sarana pendidikan ialah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar mencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. Prasarana pendidikan adalah alat yang tidak langsung yang digunakan untuk pencapai tujuan pendidikan. Yang termasuk prasarana misalnya ; Bangunan sekolah, lapangan olahraga, asrama guru, dan sebagainya.   2.       Hakikat Manajemen Sarana dan Prasarana Meurut Ari Gunawan (1996) Manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan da...

penerapan andragogi

Penerapan andragogi dalam Metode Pembelajaran Penggunaan metode pembelajaran dalam pendidikan orang dewasa berimplikasi pada penggunaan teknik pembelajaran yang dipandang cocok digunakan di dalam menumbuhkan perilaku warga belajar. Knowles mengklasifikasi teknik pembelajaran dalam mencapai tujuan belajar berdasarkan tipe kegiatan belajar, yakni; sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan belajar pada pendidikan orang dewasa masih merupakan kegiatan belajar yang paling efisien dan paling dapat diterima serta merupakan alat yang dinamis dan fleksibel dalam membantu orang dewasa belajar. Oleh karena, kegiatan belajar merupakan alat yang dinamis dan fleksibel dalam membantu orang dewasa, maka penggunaan metode belajar diperlukan berdasarkan prinsip-prinsip belajar orang dewasa. Metode belajar orang dewasa adalah cara mengorganisir peserta agar mereka melakukan kegiatan belajar, baik dalam bentuk kegiatan teori maupun praktek. ( Anonim: 2006) Metode pembelajaran yang dapat dig...

Tenaga Kependidikan Dalam Pendidikan Luar Sekolah

Tenaga PNF, yang disebut juga PTK-PNF (Pendidik dan Tenaga Kependidikan – Pendidikan Nonformal). Berikut adalah ketenagaan PNF : Pendidik pada PNF :   Pamong Belajar adalah PNS yang bertugas untuk melaksanakan pengembangan model, pembuatan percontohan serta penilaian dalam rangka pengendalian mutu dan dampak pelaksanaan program PNFPI sesuai dengan Kepmenko-wasbangpan.  Pendidik atau pamong PAUD adalah Tenaga honorer yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang melaksanakan pembelajaran pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini jalur nonformal seperti kelompok bermain, taman penitipan anak, dan satuan PAUD sejenis .   Instruktur Kursus adalah Tenaga Pendidik yang bertugas untuk melaksanakan pembelajaran bagi warga masyarakat yang membutuhkan keterampilan tertentu yang dapat digunakan untuk keterampilan hidup dan dimanfaatkan sebagai mata pencarian.  Tutor Pendidikan NonFormal (PNF) adalah anggota ma...