Dimana sang tokoh selalu merasa melewati jalan asing
mencari entah apa, berlari entah untuk apa,
ratusan persimpangan terlewati lalu diabaikan,
hingga kerinduan menjelma menjadi bayangan sepanjang perjalanan,
akulah tokoh itu,
dan kerinduanku akan menjadi bayanganku kerinduan pada suatu hari milik kita,
pada suatu persimpangan dimana kita pertama kali bertemu
mencari entah apa, berlari entah untuk apa,
ratusan persimpangan terlewati lalu diabaikan,
hingga kerinduan menjelma menjadi bayangan sepanjang perjalanan,
akulah tokoh itu,
dan kerinduanku akan menjadi bayanganku kerinduan pada suatu hari milik kita,
pada suatu persimpangan dimana kita pertama kali bertemu
Komentar
Posting Komentar