Langsung ke konten utama

Berkah Ramadhan dan Idul Fitri




Berkah Ramadhan dan Idul Fitri
                Sebenarnya bingung juga harus mengawali dimana tulisan kali ini, yang jelas Ramadhan tahun ini memang berbeda jauh dari Ramadhan sebelumnya yang telah saya lewati, mungkin karna pengaruh umur juga kali yang semakin dewasa yakni 19 tahun, walaupun kenyataannya sikap dan perbuatan sehari-hari khususnya di rumah masih terbilang belum bisa dibilang dewasa alias masih jadi anak manja, selalu bergantung kepada keluarga terutama kepada ibu saya, dari mulai nyuci baju, nyetrika, sampai kadang-kadang masih sering diambilin makanan. Pengennya hidup mandiri tapi karna udah terlanjur begini susah juga untuk berubahnya butuh proses yang jelas.
                Ramadhan kali ini memang jauh berbeda, yang membuatnya berbeda ialah karna kali ini saya menjalanakan ibadah puasa sambil kerja, sebenarnya engga pernah terbayangkan saya bisa bekerja sambil Ramadhan, mungkin bagi sebagian orang diluar sana Ramadhan kerja ya sudah biasa namun bagi saya pribadi ini sedikit luar biasa. Sebab pertama kalinya saya Ramadhan bekerja yang biasanya Cuma tidur-tiduran setiap harinya sambil nunggu buka puasa atau main ke kampus atau nongkrong sama teman-teman SD atau rumah.
                Tapi rutinitas itu pun berubah, bekerja di zakat. Jujur saya sendiri awalnya engga nyangka tapi ketika disuruh datang ke kantor dan disuruh menjadi koordinator gerai zakat di bagian Jakarta Pusat, sumpah awalnya juga keget dan bingung sekali, sebab engga punya pengalaman-pengalaman apa-apa di dalam event Ramadhan zakat, ditambah lagi jadi koordinator yang memipin beberapa teman-teman penjaga gerai di wilayah pusat, benar-benar membuat saya semakin bingung dan pusing waktu mikirinnya, “apa saya nanti bisa ngejalaninnya”. Ditambah lagi tugas-tugas di organisasi juga yang sudah mengantre di depan saya, di tambah lagi diwaktu Ramadhan alias lagi puasa.
                Alhamdulilah setelah dijalanin ternyata memang engga mudah, tapi alhamdulilah selalu ada orang-orang yang membantu dan mendukung saya dalam ngejalaninnya, walaupun akhirnya dalam bekerja saya masih banyak sekali mengalami kendala apalagi tempat-tempat gerai zakatnya jauh-jauh ada yang di Slipi, Sudirman, Thamrin, Cempaka Putih, Pulo Gadung, dan lain-lian. Dari mulai perkantoran yang keren-keren sampai ke mall yang super elit. Cuma saya agak sedkit malas kalau ke di kantor karna harus berpakaian rapi, pakai sepatu, kemeja, trus diperiksa-periksa sama security nya, kalau security nya galak ditanya-tanyain juga. Takut bawa bom kali saya padahal mah, Cuma bawa brosur zakat doang.
                Ditambah lagi pengetahuan saya akan zakat masih belum terlalu jauh Cuma sebatas pengetahuan awam saja, sementara yang nanya lumayan banyak ke saya apalagi kalau saya bantu jaga gerai di kantor, ada aja yang nanya “mas kan saya punya deposito 100 juta, berapakah saya harus keluarkan zakatnya, cara penghitungannya gimana ?” , karna bingung an gengsi juga kalau engga dijawaba yaudah jawab aja “iya mas 2,5% zakatnya dari jumlah deposito yang mas miliki”  sebenarnya itu jawaban juga agak asal-asalan engga tahu benar atau tidak, tapi semoga aja benar.
                Namun Ramadhan tahun ini ibadah Tarawih jama’ah saya jauh berkurang ketimbang tahun sebelumnya akibat bekerja, karna pulang kerja aja biasanya sampai rumah terlalu sering di atas jam 8 malam bahkan sampai jam 11 malam, kalau macet dan engga terlambat keretanya. Tapi selama Ramadhan ini banyak Masjid dan Musholla yang saya udah kunjungi dari mulai yang super elit dan megah sampai yang sedrhana, ngerasain dari karpet yang benar-benar super halus dan lembut sampai ketemu lantai atau ubin, jadi ngerasain juga shalat jumat di kantor-kantor serasa kerja di perkantoran juga. Termasuk juga keseringan buka puasa di masjid-masjid atau di bus way bahkan di commuter line, kalau dipikir-pikir saya itu kaya musafir aja pindah-pindah masjid selain utk shalat, tapi juga utk istirahat sama buka puasa. Benar-benar luar biasa keberkahan bulan Ramadhan yang saya rasain, sampai kadang-kadang harus berbagi minuman dan makanan kepada orang-orang utk berbuka puasa. Sampai sekitar petengahan Ramdhan tubuh saya pun nge-drop alias jatuh sakit kurang lebi selama 2-3 hari saya sakit mungkin ini akibat saya jarang istirahat dan lupa beribadah sama Allah, akhirnya jadi punya hutang 1 hari puasa deh.
                Banyak pengalaman dan hikmah juga yang bisa diambil kalau dipikir-pikir, termasuk enakanya kalau jadi orang yang sukses sebab kalau berzakat engga usah mikir-mikir dua kali langsung aja zakat jumlahnya pun juga gede-gede ada yang 5 juta bahkan 10 juta itupun kadang-kadang uangnya dilempar-lempar begitu aja karna sedang sibuk, beda sekali orang-orang yang sederhana atau berada dikalangan bawah yang harus mikir-mikir ketika zakat. Ketika kita bekerja di zakat sebenarnya ituah sebuah pekerjaan yang mulia dan engga terobsesi akan upah yang diterima tapi amal ibadah yang telah kita lakukan, sebab kalau kita hanya memikirkan upah belaka maka tidak akan ada yang bekerja di zakat sebab tak terlalu besar, tapi Insya Allah akan membalasnya lebih besar lagi mungkin kalau tidak di dunia, Allah akan membalasnya di akhirat nanti bisa sebuah rumah atau bahkan sungai di akhirat nanti, asalkan setiap yang kita kerjakan dengan ikhlas, apa rasanya ikhlas itu seperti kita membuang nafas, coba rasakan secara perlahan-lahan ketika membuang nafas atau udara itulah rasanya ikhlas itu.
                Selain pengalaman, ilmu dan hikmah yang saya dapatkan, tapi juga bisa mendapatkan banyak teman-teman baru yang luar biasa, yang bisa dibilang satu perjuangan sama dengan saya, Alhamdulilah bisa kenal dengan bebrapa teman bahkan sampai akrab mungkin karna saya orangnya sering bercanda-canda jadi cepat akrab. Bahkan ada seseorang yang memberikan vitamin utk saya.
                Sedih juga Ramadhan akhirnya pergi, sebab masih banyak ibadah yang sering saya lewatkan, walaupun saya mash tetap bersyukurAllah masih memberikan kesempatan kepada saya dan keluarga saya untuk merasakan Ramadhan. Dan yang paling berkesan dan berharga bisa memberikan hasil kerja keras saya kepada keluarga saya, walaupun jumlahnya memang tidak besar tapi saya bangga. Sebenarnya masih banyan pengalaman di Ramadhan tahun ini yang masih ingin diceritakan tapi saya sendiri agak pegal mengetiknya ditambah lagi juga sedkit bingung bagaimana mengawali kata-katanya. Disudahi cukup sampai disini semoga Allah mempertemuan kita lagi dengan RAMADHAN TAHUN DEPAN !!! AMIIIIN ...........
               

               
               
               

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarana Prasarana Pendidikan Formal dan Nonformal

BAB II PEMBAHASAN A.       Peran Pendidik dalam Perencanaan Kebutuhan Sarana, Pengadaan, Inventarisasi, Penataan/Penyimpanan, Pemakaian, Pemeliharaan, Penghapusan dan Pengawasan Sarana dan Prasarana di PKBM 13 Cipinang 1.       Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Menurut Suharsimi Arikunto (1987), sarana pendidikan ialah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar mencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. Prasarana pendidikan adalah alat yang tidak langsung yang digunakan untuk pencapai tujuan pendidikan. Yang termasuk prasarana misalnya ; Bangunan sekolah, lapangan olahraga, asrama guru, dan sebagainya.   2.       Hakikat Manajemen Sarana dan Prasarana Meurut Ari Gunawan (1996) Manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan da...

Tenaga Kependidikan Dalam Pendidikan Luar Sekolah

Tenaga PNF, yang disebut juga PTK-PNF (Pendidik dan Tenaga Kependidikan – Pendidikan Nonformal). Berikut adalah ketenagaan PNF : Pendidik pada PNF :   Pamong Belajar adalah PNS yang bertugas untuk melaksanakan pengembangan model, pembuatan percontohan serta penilaian dalam rangka pengendalian mutu dan dampak pelaksanaan program PNFPI sesuai dengan Kepmenko-wasbangpan.  Pendidik atau pamong PAUD adalah Tenaga honorer yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang melaksanakan pembelajaran pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini jalur nonformal seperti kelompok bermain, taman penitipan anak, dan satuan PAUD sejenis .   Instruktur Kursus adalah Tenaga Pendidik yang bertugas untuk melaksanakan pembelajaran bagi warga masyarakat yang membutuhkan keterampilan tertentu yang dapat digunakan untuk keterampilan hidup dan dimanfaatkan sebagai mata pencarian.  Tutor Pendidikan NonFormal (PNF) adalah anggota ma...

Pedagang kaki lima

Ilmu Sosial Budaya Dasar KATA PENGANTAR Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia nya kami dapat membuat laporan hasil observasi dan analisis sosial yang telah kami lakukan ini.             Laporan makalah ini, ksmi buat sebagai tugas Ujian Akhir Semester dalam mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Dalam laporan makalah ini berisi laporan kami selama melakukan observasi dan analisis sosial mengenai pedagang kaki lima, beserta analisis yang telah kami lakukan guna mencari akar permasalahan setelah melakukan analisis sosial. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi pedoman untuk orang lain, terutama mahasiswa jurusan pendidikan luar sekolah dalam mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar . Kami pun meminta maaf apabila dalam laporan makalah ini masih ada beberapa kekurangan. Kritik dan Saran dari Dosen, dan teman-teman semua tetap kami harapkan guna perbaikkan ...