Akhirnya timnas U-20 Iak
berhasil lolos ke semifinal Piala Dunia U-20 di Turki setelah berhasil
mengalahkan timnas Korea Selatan lewat babak adu pinalti setelah sebelumnya
berkedudukan sama kuat 3-3. Sungguh luar biasa yang dicapai oleh skuad timnas
muda Irak ini berhsil lolos ke semifinal sekelas Piala Dunia walau hanya Piala
Dunia U-20, tapi jelas ini sangat membanggakan bagi rakyat Irak tersendiri.
Irak kita tahu bahwa negara
mereka kalau boleh dibilang telah hancur berantakan bukan hanya dari wilayahnya
tapi juga pemerintahannya akibat invasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat
bersama sekutunya, kemudian juga negara Irak sendiri hampir setiap harinya
selalu ada kejadian bom bunuh diri dan lain sebagainya atau jelasnya keamanan
di Irak masih belum terjamin dengan baik, namun dengan kondisi yang serba
keterbatasan akan tetapi justru sepakbola mereka malah tampil dengan luar biasa
dengan berhasil meraih juara Piala Asia dan skuad muda mereka berhasillolos ke
semifinal Piala Dunia U-20 di Turki.
Bila kita bandingkan dengan
pencapaian skuad timnas Indonesia sendiri sangatlah berbeda jauh, bayangkan
sekelas turnamen Sea Games saja kita bisa kalah dengan Malaysia padahal kita
sebagai tuan rumahnya di tahun 2011 lalu, tengok saja timnas senior yang
menjadi bulan-bulanan kalah 10-0 dari Qatar tahun lalu, kemudian dalam
kualfikasi Piala Asia tahun Indonesia belum pernah menang kalah dari Iran dan
Arab Saudi.
Apa boleh buat tapi inilah yang
menimpa dengan timnas kita, walaupun negara kita sekarang aman-aman saja
berbeda dengan Irak namun kenapa sepakbola kita tidak bisa maju yang ada terus
menurunnya peringkat FIFA kita, walau memang beberapa tahun ini sepakbola
Indonesia ditimpa konflik yang luar biasa antar PSSI dan KPSI atau boleh
disebut konflik antar Liga Primer Indonesia dengan Liga Super Indonesia.
Ternyata konflik intern ini jelas lebih menghambat kemajuan sepakbola kita bila
dibandingkan dengan invasi Amerika Serikat bersama sekutu ke Irak.
Walau akhir-akhir ini banyak
klub-klub terkenal dari Eropa dan beberapa timnas dari luar negeri yang
berdatangan ke tanah iar untuk beruji coba dengan timnas, seperti kedatangan :
Inter Milan (Italia), Valencia (Spanyol), timnas Uruguay, timnas Belanda dan yang
belakangan akan hadir Arsenal (Inggris), Chelsea (Inggris) dan Liverpool
(Inggris). Akan tetapi tetap tidak ada perubahan yang berarti buat timnas kita
ditambah lagi dengan maraknya naturalisasi pemain seperti : Sergio Van Dijk,
Greg Nwokolo, Victor Igbonefo dan lain-lain, lagi-lagi itu semua belum
membuahkan hasil yang positifuntuk timnas kita. Berbeda dengan timnas Irak yang
jarang kedatangan klub terkenal, tidak melakukan naturalisasi ditambah lagi
berlatih didalam kondisi negara yang kurang kondusif, namun itu semua tidak
menyurutkan semangat mereka untuk bermain sepakbola dengan baik dan berprestasi
tentunya di mata dunia, alhasil pun mereka mampu berbicara banyak dari mulai
level junior hingga senior di mata dunia.
Namun melihat perkembangan sepakbola
Indonesia khsususnya di tingkat liga super tahun ini cukup baik penampilan
tim-tim di liga super, saya pikir Indonesia untuk level Asia Tenggara Indonesia
sebenarnya mampu mengungguli bahkan melampaui hanya saja sekarang ada satu
alasan dan penyebab mengapa timnas masih belum maksimal dala bermain yaitu
ialah persiapan, setia event yang diikuti oleh timnas pasti sangat minm
persiapannya dari mulai latihan dan uji coba, bagaimana bisa bermain baik kalau
persiapan terkadang bahkan cuma seminggu saja.
Berharap dengan berakhirnya
konflik yang selama ini mengganggu bahkan menghancurkan sepakbola Indonesia
bisa menjadi momentum bagi timnas Indonesia agar bisa kembali bangkit dari
keterpurukan dan tanpa gelar selama bertahun-tahun, sebab rakyat Indonesia pastinya
sangat merindukan kemenangan dan gelar bagi sepakbola Indonesia, baik di level
klub maupun timnas.
Komentar
Posting Komentar